Sindrom nefrotik adalah kondisi medis yang sering terjadi pada anak usia prasekolah. Sindrom ini terjadi ketika ginjal anak mengalami kerusakan dan tidak mampu melakukan fungsi menyaring darah dengan baik. Akibatnya, protein-protein yang seharusnya disaring oleh ginjal malah ikut terbuang bersama urin.
Sindrom nefrotik dapat menyebabkan anak mengalami berbagai gejala seperti pembengkakan pada wajah, kaki, dan tangan, urin berwarna gelap, tekanan darah tinggi, serta kelelahan yang tidak dapat dijelaskan. Gejala ini dapat membuat anak merasa tidak nyaman dan bahkan mempengaruhi aktivitas sehari-hari mereka.
Penyebab sindrom nefrotik pada anak usia prasekolah belum diketahui secara pasti, namun faktor genetik dan infeksi virus seperti virus varisela-zoster dan virus Epstein-Barr diyakini berperan dalam timbulnya kondisi ini. Selain itu, faktor lingkungan seperti paparan racun dan polusi udara juga dapat meningkatkan risiko anak mengalami sindrom nefrotik.
Pengobatan sindrom nefrotik pada anak usia prasekolah umumnya melibatkan pemberian obat-obatan seperti kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan mengontrol pembengkakan. Selain itu, anak juga perlu menjalani diet rendah garam dan protein serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memantau perkembangan kondisinya.
Penting bagi orangtua untuk memperhatikan gejala sindrom nefrotik pada anak usia prasekolah dan segera menghubungi dokter jika mengalami gejala tersebut. Dengan penanganan yang tepat dan dukungan yang cukup, anak dapat pulih dari sindrom nefrotik dan kembali menjalani kehidupan dengan normal.