Pakar sebut kejadian TTS akibat vaksin perlu dikaji lebih dalam

bugar May 10, 2024

Pakar kesehatan menegaskan bahwa kejadian terjadinya Trombosis dengan Sindrom Trombositopenia (TTS) setelah pemberian vaksin Covid-19 perlu dikaji lebih dalam. Hal ini menyusul adanya laporan terkait kasus TTS yang terjadi setelah seseorang menerima vaksin AstraZeneca atau Johnson & Johnson.

TTS adalah kondisi langka yang terjadi ketika terjadi pembekuan darah yang tidak normal di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Beberapa gejala TTS yang mungkin muncul setelah vaksinasi antara lain pembengkakan atau nyeri pada lengan atau kaki, sakit kepala parah, nyeri dada, atau kesulitan bernapas.

Meskipun kasus TTS setelah vaksinasi Covid-19 tergolong langka, namun penting untuk para pakar kesehatan untuk melakukan kajian lebih mendalam terkait hubungan antara vaksin dan kejadian ini. Hal ini bertujuan untuk memahami lebih lanjut faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya TTS setelah vaksinasi, sehingga langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat diambil.

Sejauh ini, para pakar kesehatan telah memberikan rekomendasi untuk mengidentifikasi dan mengelola kasus TTS dengan segera setelah terjadi. Selain itu, pemerintah juga telah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik terkait kasus TTS setelah vaksinasi Covid-19.

Dalam menghadapi kondisi ini, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari otoritas kesehatan terkait gejala-gejala yang mungkin terjadi setelah vaksinasi. Selain itu, jika memiliki riwayat penyakit tertentu atau mengalami gejala yang mencurigakan setelah vaksinasi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dengan melakukan kajian lebih dalam terkait kejadian TTS setelah vaksinasi, diharapkan dapat membantu para pakar kesehatan dalam mengidentifikasi faktor risiko serta meningkatkan keselamatan vaksin yang digunakan dalam program imunisasi Covid-19. Sehingga, masyarakat dapat merasa lebih percaya diri dan aman dalam menerima vaksin untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat dari penularan virus Corona.