Menpar: Penerapan pariwisata berkelanjutan angkat potensi Jatiluwih

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpar) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa penerapan pariwisata berkelanjutan dapat meningkatkan potensi pariwisata di Jatiluwih. Hal ini disampaikan dalam kunjungannya ke Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali pada Kamis (25/11).

Menpar Sandiaga mengatakan bahwa Jatiluwih memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, terutama dalam bidang pertanian dan keindahan alam. Namun, untuk dapat mengoptimalkan potensi tersebut, diperlukan penerapan pariwisata berkelanjutan yang menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal.

Menpar juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat lokal, dan pelaku pariwisata untuk menciptakan pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan menjaga kelestarian alam dan budaya, pariwisata di Jatiluwih dapat terus berkembang tanpa merusak lingkungan sekitar.

Selain itu, Menpar juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah dan penggunaan energi terbarukan dalam pengembangan pariwisata di Jatiluwih. Dengan melakukan langkah-langkah ini, pariwisata di Jatiluwih dapat menjadi contoh bagi destinasi pariwisata lainnya di Indonesia dalam menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan.

Menpar juga mengajak masyarakat lokal untuk turut berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan budaya di Jatiluwih. Dengan membangun kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan budaya, pariwisata di Jatiluwih dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal.

Dengan penerapan pariwisata berkelanjutan, potensi pariwisata di Jatiluwih dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal. Menpar Sandiaga berharap bahwa dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat lokal, dan pelaku pariwisata, pariwisata di Jatiluwih dapat menjadi contoh bagi destinasi pariwisata lainnya dalam menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan.