Parkinson adalah penyakit degeneratif yang mempengaruhi sistem saraf pusat seseorang. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia lanjut, namun tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada usia muda. Parkinson dapat menyebabkan gangguan gerakan, seperti tremor, kekakuan otot, dan kesulitan berjalan.
Penyebab pasti dari Parkinson masih belum diketahui dengan pasti, namun beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini adalah faktor genetik, paparan zat kimia berbahaya, dan usia lanjut. Gejala awal dari Parkinson biasanya mulai muncul perlahan-lahan dan berkembang seiring berjalannya waktu.
Untuk menangani penyakit Parkinson, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Obat-obatan: Dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan untuk mengontrol gejala Parkinson, seperti tremor dan kekakuan otot. Beberapa obat yang umum digunakan adalah levodopa, agonis dopamin, dan inhibitor COMT.
2. Terapi fisik: Terapi fisik dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan keseimbangan tubuh. Fisioterapis juga dapat memberikan latihan khusus untuk membantu mengurangi gejala Parkinson.
3. Terapi wicara: Terapi wicara dapat membantu meningkatkan kemampuan berbicara dan menelan pada penderita Parkinson. Hal ini penting karena Parkinson juga dapat menyebabkan gangguan berbicara dan menelan.
4. Terapi okupasi: Terapi okupasi dapat membantu penderita Parkinson untuk tetap aktif dan mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Terapi ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup penderita Parkinson.
5. Dukungan keluarga: Dukungan keluarga sangat penting dalam menangani Parkinson. Keluarga dapat membantu dalam menjaga kesehatan dan kebutuhan penderita Parkinson, serta memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan.
Dengan penanganan yang tepat dan dukungan yang cukup, penderita Parkinson dapat tetap menjalani kehidupan dengan kualitas yang baik. Penting untuk konsultasi dengan dokter spesialis saraf atau dokter yang berpengalaman dalam menangani Parkinson untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan penderita. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
