Makna balutan busana adat Ujung Serong di pelantikan Prabowo-Gibran

fashion Oct 20, 2024

Pada hari Jumat, 26 Februari 2021, acara pelantikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria di Istana Negara diwarnai dengan kehadiran Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Kedua tokoh tersebut tampil memukau dengan balutan busana adat Ujung Serong yang begitu elegan.

Balutan busana adat Ujung Serong yang dikenakan oleh Prabowo dan Gibran memiliki makna yang mendalam. Ujung Serong merupakan salah satu jenis busana adat Jawa yang biasanya dikenakan pada acara-acara penting seperti pernikahan, pertunjukan seni, atau upacara resmi. Busana ini terdiri dari kain panjang yang diikat di pundak dan di bagian pinggang, memberikan kesan anggun dan gagah bagi pemakainya.

Selain itu, Ujung Serong juga memiliki makna simbolis yang melambangkan kekuatan, keberanian, dan kehormatan. Dengan mengenakan busana adat ini, Prabowo dan Gibran ingin menunjukkan bahwa mereka adalah pemimpin yang memiliki martabat dan integritas tinggi. Mereka ingin memberikan kesan yang kuat dan berwibawa kepada masyarakat, serta menegaskan bahwa mereka siap untuk memimpin dengan bijaksana dan bertanggung jawab.

Dengan mengenakan balutan busana adat Ujung Serong, Prabowo dan Gibran juga ingin menghormati tradisi dan budaya Jawa yang kaya akan makna dan filosofi. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka adalah pemimpin yang menghargai warisan leluhur dan siap untuk melindungi serta melestarikan budaya Indonesia.

Kehadiran Prabowo dan Gibran dalam acara pelantikan Gubernur DKI Jakarta ini juga memberikan pesan positif kepada masyarakat bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang pluralis dan multikultural. Mereka menunjukkan bahwa meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, namun kita semua adalah satu bangsa yang harus bersatu dan saling mendukung demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Dengan demikian, balutan busana adat Ujung Serong yang dikenakan oleh Prabowo dan Gibran pada acara pelantikan Gubernur DKI Jakarta ini tidak hanya sekedar pakaian, namun juga memiliki makna yang mendalam dan filosofis. Mereka ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka adalah pemimpin yang kuat, berwibawa, dan siap untuk mengemban amanah sebagai pemimpin yang bertanggung jawab. Semoga dengan semangat dan kesungguhan mereka, Indonesia dapat terus maju dan berkembang untuk menjadi bangsa yang lebih baik di masa depan.