Asi perah merupakan salah satu cara untuk memberikan nutrisi terbaik bagi bayi. Namun, tidak semua ibu memiliki waktu dan kesempatan untuk memberikan asi perah secara langsung kepada bayinya. Oleh karena itu, banyak ibu yang memilih untuk mengolah asi perah menjadi bubuk agar lebih praktis dalam penyimpanan dan penggunaannya.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), proses pengolahan asi perah menjadi bubuk harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat agar kualitas nutrisi dari asi perah tetap terjaga. IDAI menyarankan agar ibu mengikuti langkah-langkah berikut ini saat mengolah asi perah menjadi bubuk:
1. Pastikan alat dan bahan yang digunakan steril dan bersih
2. Jangan tambahkan bahan kimia atau pengawet saat mengolah asi perah
3. Jangan menggunakan microwave untuk mengeringkan asi perah
4. Simpan bubuk asi perah dalam wadah yang kedap udara dan steril
5. Jangan menggunakan bubuk asi perah yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa
Dengan mengikuti petunjuk dari IDAI ini, ibu dapat memastikan bahwa bubuk asi perah yang dihasilkan tetap mengandung nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Selain itu, pengolahan asi perah menjadi bubuk juga dapat memudahkan ibu dalam memberikan nutrisi terbaik bagi bayinya, terutama saat sedang bepergian atau dalam situasi tertentu yang membutuhkan ketersediaan asi perah dalam bentuk yang lebih praktis.
Dengan demikian, pengolahan asi perah menjadi bubuk dapat menjadi solusi yang praktis bagi ibu yang ingin memberikan nutrisi terbaik bagi bayinya tanpa harus repot dalam penyimpanan dan penggunaannya. Dengan mengikuti anjuran dari IDAI, ibu dapat memastikan bahwa kualitas nutrisi dari asi perah tetap terjaga dan memberikan manfaat yang optimal bagi kesehatan bayi.