Hati-hati, mencium bayi bisa mendatangkan risiko infeksi
Sebagai orangtua, tidak ada yang lebih bahagia daripada mencium dan memeluk bayi mereka. Namun, tahukah Anda bahwa mencium bayi bisa mendatangkan risiko infeksi? Ya, ternyata tindakan yang terlihat manis ini bisa berdampak buruk pada kesehatan si kecil.
Bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih lemah, sehingga rentan terhadap infeksi. Ketika kita mencium bayi, kita bisa saja tanpa disadari mentransfer bakteri, virus, atau jamur yang bisa menyebabkan infeksi pada bayi. Selain itu, bayi juga bisa terpapar kuman dari orang dewasa yang menciumnya, terutama jika orang tersebut sedang dalam kondisi sakit.
Infeksi yang bisa terjadi pada bayi akibat mencium antara lain infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, dan infeksi pada mulut dan tenggorokan. Gejala infeksi pada bayi bisa berupa demam, batuk, pilek, ruam kulit, dan sulit makan. Infeksi yang tidak segera ditangani bisa berakibat serius dan memperburuk kondisi kesehatan bayi.
Untuk itu, penting bagi orangtua dan keluarga yang merawat bayi untuk selalu menjaga kebersihan diri. Sebelum mencium bayi, pastikan tangan kita sudah dicuci bersih dengan sabun dan air mengalir. Hindari pula mencium bayi di area wajah yang rentan terhadap infeksi, seperti mulut, hidung, dan mata.
Selain itu, jangan biarkan orang yang sedang sakit atau memiliki gejala infeksi untuk mencium bayi. Meskipun niatnya baik, tindakan ini bisa membahayakan kesehatan si kecil. Lebih baik menunggu hingga orang tersebut sembuh sepenuhnya sebelum boleh berinteraksi dengan bayi.
Dengan menjaga kebersihan diri dan menghindari tindakan yang bisa membahayakan kesehatan bayi, kita dapat menjaga si kecil tetap sehat dan terhindar dari risiko infeksi. Jadi, hati-hati dan bijaksana dalam mencium bayi, karena kesehatan si kecil adalah prioritas utama kita.