Flourida di air minum dikhawatirkan sebabkan skor IQ anak jadi rendah
Flourida adalah zat kimia yang biasanya ditambahkan ke air minum untuk mencegah gigi berlubang. Namun, beberapa penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa paparan flourida pada anak-anak dapat berdampak negatif pada perkembangan otak mereka, terutama dalam hal penurunan skor IQ.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Health Perspectives menemukan bahwa anak-anak yang tinggal di daerah dengan kandungan flourida tinggi dalam air minum mereka memiliki skor IQ yang lebih rendah daripada anak-anak yang tinggal di daerah dengan kandungan flourida rendah. Penelitian ini melibatkan ribuan anak usia 6-12 tahun di Amerika Serikat.
Flourida diyakini dapat mempengaruhi fungsi otak dan perkembangan kognitif anak-anak karena zat tersebut dapat menembus sawar darah-otak dan mengganggu proses pembentukan sinaps di otak. Hal ini dapat menyebabkan gangguan dalam kemampuan belajar, ingatan, dan pemecahan masalah pada anak-anak.
Meskipun flourida masih dianggap aman dalam kadar yang wajar, namun penelitian ini menunjukkan bahwa paparan flourida yang berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan otak anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan instansi terkait untuk mempertimbangkan ulang kebijakan penambahan flourida dalam air minum, terutama di daerah dengan kandungan flourida yang tinggi.
Orangtua juga perlu lebih berhati-hati dalam memilih air minum untuk keluarga mereka, memastikan bahwa air yang mereka konsumsi memiliki kadar flourida yang sesuai dengan standar kesehatan yang aman. Selain itu, pendidikan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan cara-cara mencegah gigi berlubang juga perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih aware terhadap dampak kesehatan dari flourida dalam air minum.
Dengan demikian, upaya perlindungan terhadap kesehatan otak anak-anak perlu terus ditingkatkan, termasuk dalam hal regulasi penggunaan flourida dalam air minum. Kesehatan otak adalah investasi masa depan, dan kita semua bertanggung jawab untuk melindungi generasi penerus kita dari dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh zat-zat kimia berbahaya seperti flourida.
