Dosis tinggi obat ADHD berkaitan dengan risiko psikosis

bugar Sep 15, 2024

Psikosis adalah kondisi di mana seseorang kehilangan kontak dengan realitas, sehingga mengalami halusinasi, delusi, atau gangguan pikiran yang parah. Penyakit ini bisa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari dan memerlukan perawatan medis yang serius.

Salah satu faktor risiko psikosis adalah penggunaan dosis tinggi obat ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). ADHD adalah gangguan neurologis yang umum terjadi pada anak-anak dan remaja, yang ditandai dengan gejala seperti hiperaktif, impulsif, dan sulit berkonsentrasi. Obat-obatan ADHD sering digunakan untuk mengontrol gejala tersebut dan membantu penderita untuk lebih fokus dan tenang.

Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan dosis tinggi obat ADHD dapat meningkatkan risiko psikosis pada pasien. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Swedia menemukan bahwa penggunaan dosis tinggi obat ADHD seperti metilfenidat berkaitan dengan peningkatan risiko psikosis, terutama pada pasien yang memiliki riwayat gangguan mental lainnya.

Hal ini menjadikan penting bagi para dokter dan pasien untuk memperhatikan dosis obat yang diberikan dan memastikan bahwa penggunaan obat ADHD dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk dokter. Jika ada gejala psikosis yang muncul setelah penggunaan obat ADHD, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain itu, penting juga untuk melakukan monitoring secara teratur terhadap pasien yang menggunakan obat ADHD, untuk memantau perkembangan kondisi mereka dan mengidentifikasi gejala psikosis sejak dini. Dengan perawatan dan pengawasan yang tepat, risiko psikosis akibat dosis tinggi obat ADHD bisa diminimalkan dan pasien dapat tetap menjalani kehidupan yang sehat dan normal.