Dirjen Kebudayaan sebut generasi muda tombak pemajuan budaya batik

fashion Oct 16, 2024

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, menyebut generasi muda sebagai tombak pemajuan budaya batik di Indonesia. Hal ini dikatakan sebagai upaya untuk memperkokoh keberlangsungan budaya batik di tengah pesatnya perkembangan zaman.

Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dunia. Namun, tantangan untuk menjaga dan mengembangkan budaya batik terus ada, terutama di era digital ini dimana generasi muda cenderung terpapar dengan budaya luar yang lebih dominan.

Menurut Dirjen Kebudayaan, generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam melestarikan dan mengembangkan budaya batik. Mereka adalah agen perubahan yang bisa membawa budaya batik ke tingkat yang lebih tinggi melalui kreativitas dan inovasi mereka.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak untuk mendukung generasi muda dalam memajukan budaya batik. Mulai dari program pelatihan batik, festival batik, hingga kampanye penggunaan batik di kalangan masyarakat.

Dirjen Kebudayaan juga mengajak generasi muda untuk terus belajar dan mencintai budaya batik. Dengan begitu, mereka akan menjadi garda terdepan dalam melestarikan dan mempromosikan budaya batik secara global.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan kesadaran generasi muda, diharapkan budaya batik akan terus berkembang dan tetap menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Generasi muda adalah harapan untuk menjaga keberlangsungan budaya batik, sebagai bagian dari identitas dan jati diri bangsa.