Diet Mediterania adalah pola makan yang terinspirasi oleh cara makan tradisional di negara-negara Mediterania seperti Yunani, Italia, dan Spanyol. Pola makan ini terkenal karena kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan minyak zaitun. Diet Mediterania juga mengurangi konsumsi daging merah, gula, dan makanan olahan.
Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kronis lainnya, diet Mediterania juga terbukti dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan dan stres pada lansia. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Aging & Mental Health menemukan bahwa lansia yang mengikuti diet Mediterania memiliki tingkat kecemasan dan stres yang lebih rendah daripada mereka yang tidak mengikuti pola makan tersebut.
Salah satu alasan diet Mediterania dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres adalah karena kandungan nutrisi yang terdapat dalam makanan-makanan yang dikonsumsi. Buah-buahan dan sayuran yang kaya antioksidan dapat membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel otak dan menyebabkan stres. Selain itu, asam lemak omega-3 yang terdapat dalam ikan dan minyak zaitun telah terbukti dapat meningkatkan mood dan mengurangi gejala depresi.
Selain itu, diet Mediterania juga melibatkan konsumsi makanan yang berserat tinggi seperti biji-bijian dan kacang-kacangan, yang dapat memengaruhi kadar hormon stres dalam tubuh. Serat juga dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus, yang juga dapat mempengaruhi mood dan tingkat kecemasan.
Untuk itu, bagi lansia yang mengalami kecemasan dan stres, mengadopsi diet Mediterania bisa menjadi pilihan yang baik. Selain membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit kronis lainnya, diet ini juga dapat memberikan manfaat tambahan dalam mengurangi tingkat kecemasan dan stres. Jadi, mari mulai mengubah pola makan kita menjadi lebih sehat dan nikmati manfaatnya bagi kesehatan mental kita!