Berapa lama biduran sembuh? Kenali jenisnya terlebih dahulu

bugar Jul 27, 2024

Biduran atau urtikaria adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya ruam-ruam merah dan gatal. Biduran dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti alergi makanan, obat-obatan, gigitan serangga, infeksi, stres, dan lainnya. Namun, yang paling umum adalah biduran akibat reaksi alergi.

Pertanyaan yang sering muncul ketika seseorang mengalami biduran adalah berapa lama biduran akan sembuh. Sebenarnya, durasi penyembuhan biduran bisa berbeda-beda tergantung pada jenis biduran yang dialami seseorang. Ada dua jenis biduran, yaitu biduran akut dan biduran kronis.

Biduran akut biasanya hanya berlangsung selama beberapa jam hingga maksimal 6 minggu. Gejala biduran akut meliputi ruam-ruam merah, gatal, dan terkadang pembengkakan. Biduran akut biasanya disebabkan oleh reaksi alergi terhadap makanan, obat-obatan, atau faktor lingkungan tertentu. Jika tidak segera diatasi, biduran akut dapat berkembang menjadi biduran kronis.

Biduran kronis adalah kondisi biduran yang berlangsung lebih dari 6 minggu atau bahkan berbulan-bulan. Gejala biduran kronis mirip dengan biduran akut namun bisa lebih parah dan menetap dalam jangka waktu yang lebih lama. Biduran kronis biasanya lebih sulit diobati dan memerlukan penanganan yang lebih intensif.

Untuk mengatasi biduran, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya terlebih dahulu. Jika biduran disebabkan oleh reaksi alergi, hindari faktor pemicu alergi tersebut. Selain itu, penggunaan antihistamin dan krim anti-inflamasi juga dapat membantu mengurangi gejala biduran. Jika biduran tidak kunjung sembuh dalam waktu yang lama, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jadi, berapa lama biduran sembuh? Jawabannya tergantung pada jenis biduran yang dialami. Biduran akut biasanya sembuh dalam beberapa jam hingga 6 minggu, sedangkan biduran kronis bisa berlangsung lebih lama dan memerlukan penanganan yang lebih intensif. Jadi, kenali jenis biduran yang Anda alami dan segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.