Makanan Pendamping ASI (MPASI) merupakan makanan tambahan yang diberikan kepada bayi setelah usia enam bulan. Pada saat pemberian MPASI, buah dan sayur merupakan salah satu komponen penting yang harus diberikan kepada bayi. Namun, ada alasan-alasan tertentu mengapa buah dan sayur tidak boleh mendominasi porsi makanan MPASI.

1. Kandungan Gizi yang Berbeda
Buah dan sayur memang kaya akan vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan bayi. Namun, buah dan sayur memiliki kandungan gizi yang berbeda. Jika buah dan sayur mendominasi porsi makanan MPASI, bayi dapat kekurangan zat gizi lain yang juga penting untuk pertumbuhannya, seperti karbohidrat, protein, dan lemak.

2. Risiko Alergi
Pemberian buah dan sayur yang terlalu banyak pada bayi dapat meningkatkan risiko terjadinya alergi makanan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan variasi makanan MPASI yang seimbang, termasuk sumber protein hewani dan nabati, seperti daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan.

3. Kandungan Gula yang Tinggi
Beberapa jenis buah mengandung gula alami yang tinggi, seperti pada buah-buahan tropis. Jika buah menjadi porsi utama dalam makanan MPASI, bayi dapat terlalu banyak mengonsumsi gula, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan gigi dan berat badan bayi.

4. Rasa Pilih-Pilih
Jika buah dan sayur terlalu mendominasi porsi makanan MPASI, bayi dapat menjadi pilih-pilih dalam memilih makanan. Hal ini dapat menyulitkan orang tua dalam memberikan makanan yang seimbang dan bergizi kepada bayi.

Oleh karena itu, penting untuk memberikan variasi makanan MPASI yang seimbang, termasuk buah, sayur, protein hewani dan nabati, karbohidrat, serta lemak. Dengan memberikan makanan yang seimbang, bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Jangan lupa untuk konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai pola makan MPASI yang sesuai untuk bayi Anda.