Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendampingi anak-anak mereka saat menghadapi konflik. Selain memberikan dukungan secara fisik dan materi, orang tua juga perlu memperhatikan aspek emosional anak saat mereka sedang mengalami masalah atau konflik.
Anak-anak cenderung lebih rentan terhadap perasaan cemas, takut, dan tidak aman saat menghadapi konflik. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan perhatian ekstra terhadap emosi anak dan berusaha untuk membantu mereka mengelola perasaan negatif tersebut.
Salah satu cara yang bisa dilakukan orang tua untuk memantau emosional anak adalah dengan memberikan ruang bagi mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka. Mendengarkan dengan penuh perhatian dan tanpa menghakimi akan membantu anak merasa didengar dan dipahami.
Selain itu, orang tua juga perlu memberikan dukungan emosional kepada anak dengan memberikan motivasi, dorongan, dan pengertian. Menunjukkan bahwa mereka selalu ada untuk anak dan siap membantu menyelesaikan konflik akan membuat anak merasa lebih aman dan tenang.
Selain itu, orang tua juga perlu memberikan contoh yang baik dalam mengelola emosi mereka sendiri. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua, jadi jika orang tua mampu mengelola emosi dengan baik, anak juga akan belajar untuk melakukannya.
Dengan memantau emosional anak saat menghadapi konflik, orang tua dapat membantu anak mengatasi perasaan negatif dan mengembangkan keterampilan dalam mengelola emosi. Hal ini akan membantu anak tumbuh menjadi individu yang kuat dan mandiri serta mampu menghadapi konflik dengan lebih baik di masa depan.